Anak
Senang memukul
Dihadapanku,
seorang Ibu bercerita begini: Setiap kali marah, anak saya (2,5 tahun) selalu
memukul kepalanya atau membanting barang-barang didekatnya. Di lingkungan rumah
kami tidak banyak anak sebayanya, sehingga ia selalu saya minta untuk bermain
di dalam rumah. Jika saya ajak ke rumah neneknya, ia senang sekali, karena
disana banyak anak-anak seusianya. Tetapi kalau bermain ia sering memukul
teman-temannya itu. Apa yang harus saya lakukan untuk mengatasi anak saya itu?
Bagaimana
jawaban saya? Mari kita simak bersama!
Sebagai
orang tua, anda harus memperhatikan kebutuhan-kebutuhan anak anda. Kebutuhan-kebutuhan
yang tidak terpenuhi akan menimbulkan perasaan yang tidak menyenangkan. Biasanya,
pada usia itu hal tersebut diekspresikan dalam bentuk marah. Ekspresi marah
bisa juga akibat menirukan sikap orang dewasa yang terdekat dengannya.
Pola
asuh yang mendukung, sangat dibutuhkan pada usia ini, saat anak mulai belajar
hal-hal yang baik dan tidak baik. Anak juga mengembangkan konsep diri. Pada tahap
permulaan hal ini sangat dipengaruhi oleh tingkah laku orang-orang yang berarti
bagi dirinya, terutama orang tuanya.
Anak
seyogianya harus dibiarkan bermain dengan anak-anak sebayanya. Dengan demikian,
ia akan belajar bersosialisasi.
Untuk
anak anda, karena ia tidak mempunyai banyak teman bermain, sebaiknya andalah
yang menjadi teman bermainnya. Jika anda sibuk, anak bisa diberi mainan-mainan
yang mendidik, seperti balok-balok yang bisa di bongkar pasang (untuk
kreativitas), form board (untuk
mengenal bentuk dan ketrampilan motorik halus), atau kotak pasir (untuk
mengenal bentuk dan berimajinasi). Untuk melatih ketrampilan motorik kasar,
anda bisa bermain lempar dan tangkap bola dengannya. Jika anak kurang mampu
melahirkan permainan-permainan yang seharusnya bisa dilakukan oleh anak
seusianya, mungkin saja ia menjadi frustasi dan akhirnya marah.
Refrensi
:
Musbikin
Imam. 2007. Mendidik Anak Nakal.
Yogyakarta: Mitrapustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar